Pembelajaran Simulasi
November 9th, 2020
PROSEDUR PEMBELAJARAN TRANSISI NEW NORMAL
SMKN 1 MATARAM
PROSEDUR PEMBELAJARAN
- Pembelajaran dilaksanakan dengan system ganda yaitu luring dan daring
- Setiap kelas dibagi menjadi dua kelompok yaitu kelompok 1 untuk siswa dengan nomor absen ganjil dan kelompok 2 untuk siswa dengan nomor absen genap.
- Setiap pembelajaran siswa belajar secara daring satu kelompok dan secara luring untuk kelompok lainnya. Kelompok yang luring dan daring dilakukan secara bergilir setiap minggu.
- Kelas yang belajar tatap muka di sekolah secara bergilir sesuai kelompok kelasnya masing-masing
- Kehadiran siswa di sekolah secara bertahap setiap 30 menit mulai jam 07.30
- Setiap kelompok kelas belajar 4 jam (240 menit) tanpa istirahat
- Siswa datang ke sekolah paling cepat 10 menit sebelum pembelajaran dimulai dan boleh ada di sekolah paling lama 10 menit setelah jam pelajaran berakhir.
- Siswa yang selesai belajar dan menunggu jemputan di area ruang dalam sekolah (dilarang menunggu jemputan di luar sekolah)
Pembagian Kelompok kelas yang hadir di sekolah sebagai berikut :
Kehadidaran siswa di sekolah bergilir setiap minggu agar semua siswa memperoleh kesempatan sama dalam semua mata pelajaran dengan jadwal sebagai berikut :
PROSEDUR PROTOKOL KESEHATAN
- Setiap orang yang masuk lingkungan SMKN 1 Mataram wajib menggunakan masker dan dilakukan pengukuran suhu tubuh oleh petugas di pintu masuk sekolah.
- Sebelum masuk kelas dan sebelum keluar kelas guru dan siswa wajib cuci tangan atau menggunakan hand sanitizer.
- Guru menyemprotkan hand sanitizer untuk diri sendiri dan kepada siswa setiap akan memasuki atau meninggalkan ruang pembelajaran.
- Siswa menggosok alat praktik menggunakan tisu basah sebelum digunakan.
- Tempat duduk siswa berjarak 1 meter dengan maksimum 18 siswa dalam satu ruangan
- Siswa menunggu jemputan orang tua di dalam lingkungan sekolah atau ruangan khusus tempat menunggu jemputan.
Tindakan kondisi tidak normal
- Jika siswa atau guru yang memiliki suhu tubuh melebihi 37o C tidak diijinkan masuk dan dicatat namanya
- Jika ditemukan data siswa atau guru yang memiliki catatan suhu tubuh melebihi 37o C selama tiga hari berturut-turut maka yang bersangkutan disarankan untuk melakukan tes rapid dan isolasi mandiri
- Jika ada siswa selama di sekolah mengalami gangguan kesehatan apapun jenisnya segera dipulangkan atau diantar ke Puskesmas atau rumah sakit